Dinamis dan Stabil
Harga Beras September – Oktober 2007
Kebijakan Pemerintah dalam menstabilkan harga beras diyakini banyak pihak dapat melindungi kepentingan produsen, khususnya petani dalam negeri. Untuk itu, ditetapkan harga beras maksimal yaitu sebesar Rp 4.750 per kilogram (kg) untuk kualitas rendah. Penetapan harga ini berlaku secara nasional sejak September 2007 lalu. Namun, penetapan tersebut tergantung di daerah masing-masing.
Pada saat penghitungan, harga beras di
Harga Grosir Beras PIC | |||||||||
| |||||||||
Status tanggal 26-10-2007 |
Rata-rata Nasional Harga | ||||||
Beras Medium Tingkat Konsumen
| ||||||
Status tanggal 26-10-2007 |
Harga ini berlaku di sejumlah
Kenaikan beras menjelang lebaran memang sempat terjadi di beberapa daerah, seperti
Di Jawa Barat, Operasi Stabilisasi Harga Beras (OSHB), mampu menahan laju kenaikan harga beras di tingkat konsumen. Berdasarkan data dari BPS, terdapat perkembangan harga beras termurah pada minggu ke-III September 2007 di Cirebon dengan harga Rp 4.371 per kg, Bandung Rp 4.715 per kg, dan Tasikmalaya Rp 4.149 per kg.
Memasuki minggu terakhir bulan Oktober 2007, harga beras di tingkat konsumen di Pekanbaru dan Kota Batam masih stabil. Beras yang banyak dikonsumsi (beras kualitas medium) seharga Rp 5.000 per kg. Sedangkan beras super sekitar Rp 5.500 sampai Rp 6.000 per kg. Hal ini disebabkan oleh persedian di tingkat penjual maupun pedagang masih cukup. Distribusi beras dari daerah pemasok seperti Sumatra Barat, Sumatra Utara,
Di Medan, harga beras medium untuk jenis IR 64 dan Jongkong berkisar pada harga Rp 5.000 per kg. Pada minggu ke-1 dan ke-2, harganya masing-masing Rp 4.911 per kg dan Rp 4.923 per kg. Untuk harga rata-rata beras jenis IR 64 pada September berada pada level Rp 5.042 per kg. Sementara, pada Oktober berada pada harga Rp 4.955 per kg, atau mengalami penurunan sebesar 1,73 persen.
Namun demikian, harga beras di Riau diperkirakan akan mengalami kenaikan harga pada awal November ini. Hal tersebut disebabkan karena pendistribusian beras dari propinsi tetangga sedikit terhambat karena jalur transportasi yang terganggu akibat musim hujan. Untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga beras di tingkat konsumen mulai pertengahan September 2007, Bulog Divisi Regional (Divre) Riau telah melakukan penjualan beras OSHB dengan harga tebus di gudang Bulog Rp 4.650 per kg, dan harga di tingkat pengecer Rp 5.000.
Sementara itu, kenaikan tarif tol sebesar 20 persen yang telah ditetapkan pemerintah, ternyata tidak berdampak pada kenaikan harga beras di Pasar Induk Cipinang,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar