Harga Beras November – Desember 2007
Pada September lalu, banyak kalangan menduga harga beras akan mengalami kenaikan pada akhir Oktober 2007. Seperti perkiraan Direktur Utama (Dirut) Bulog Mustafa Abubakar, yang dilansir Harian Kompas, yang memperkirakan harga beras akan mengalami kenaikan pada akhir Oktober 2007. Namun, pada awal hingga pertengahan November 2007 harga beras justru sempat mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan kualitas beras pada waktu itu umumnya kurang bagus sehingga harga menjadi murah.
Seperti yang terjadi di Tegal, Jawa Tengah. Harga beras saat itu hanya Rp 4.000 - Rp 4.100 per kg untuk jenis beras C-4. Rendahnya kualitas beras mengakibatkan harga beras turun sekitar Rp 100 per kg. Beras C-4 kualitas sedang, misalnya, dijual Rp 4.100 per kg. Selain itu, di Jawa Barat, para petani memilih menjual panen dengan harga murah.
Namun, penurunan harga yang sempat terjadi pada November lalu tidak berlangsung lama. Sebab, Hari Raya Idul Adha,
Pada awal Desember, setiap jenis beras yang dijual di Pasar Induk Cipinang,
Pada pertengahan Desember Dirut Bulog, Mustafa Abubakar dalam inspeksi mendadaknya ke Pasar Induk Cipinang, menghimbau masyarakat untuk tidak khawatir dengan stok beras nasional menjelang Idul Adha. Menurutnya, waktu itu, stok beras sebanyak 200 ribu ton telah disiapkan untuk mengantisipasi naiknya kebutuhan beras menjelang Idul Adha. Angka tersebut dianggap cukup memenuhi kebutuhan pasar.
Pekan sebelumnya, Bulog juga telah menggelar operasi stabilisasi harga untuk menekan harga beras yang dikhawatirkan akan terus naik menjelang hari raya dan masa paceklik. Harga beras kualitas tiga ditetapkan Rp 4.350 per liter, sedangkan harga yang ditetapkan pedagang di Pasar Induk Cipinang, sebesar Rp 4.600 per liter.
Selain itu, di pasar beras Bendul Mrisi Surabaya, Jawa Timur, harga beras pada pertengahan Desember juga naik drastis. Di sini, kenaikan harga terjadi tidak hanya karena menjelang tiga hari besar, tetapi juga akibat terhembus isu pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), sehingga petani menaikan lebih dulu harga gabah. Akibatnya, seluruh jenis beras mengalami kenaikan antara Rp 200 hingga Rp 400 per kg.
Dari pantauan di Pasar Bendul Mrisi
Sementara itu, di tingkat eceran, menurut catatan Departemen Perdagangan, rata-rata kenaikan harga beras secara nasional selama Desember yaitu sebesar 1,03 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari Rp 4.985 per kg menjadi Rp 5.036 per kg. Namun, seperti telah disinggung sebelumnya, harga eceran rata-rata beras di
Tidak ada komentar:
Posting Komentar