Senin, 14 Juli 2008

Empat Mata

Pendekar Harapan Bangsa


H. Andi Nawir


Lewat tangan dinginnya, Pinrang muncul menjadi kawasan pertanian yang potensial. Layaknya seorang pendekar, ia terus bergerak dan menjadikan lahan pertanian yang subur dan makmur. Hasilnya, produksi padi di kawasan ini melimpah. Masyarakatnya pun mudah menyerap teknologi baru.

Pinrang dan H. Andi Nawir, dua senyawa yang gemilang dan menjadi buah bibir masyarakat, khususnya pemerhati ketahanan pangan. Keberhasilan Kabupaten Pinrang menjadi salah satu Kabupaten sentra produksi beras dan keberhasilan masyarakat Petani Pinrang dalam menyerap berbagai teknologi pertanian padi tak bisa dilepaskan dari kegigihannya sebagai Bupati Pinrang.

Berbagai prestasi nasional yang telah diraih oleh Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, baik pada tingkatan Kelompok tani, maupun pada tingkatan Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang, tidak terlepas dari peran, kepiawaian, ketekunan, kerja keras, dedikasi, dan perhatian yang besar darinya terhadap sektor tanaman pangan, khususnya padi. Dedikasi ini ia tampakkan sejak awal menjabat sebagai Bupati Pinrang pada April 1999 lalu.

Sebagai bukti bahwa A. Nawir memiliki dedikasi dan perhatian yang besar terhadap sector pertanian, khususnya tanaman pangan dibuktikan dengan sederet penghargaan yang telah diberikan kepadanya. Di antaranya adalah Penghargaan Aparat Kelembagaan Ketahanan Pangan (2002), Setya Lencana Wira Karya Pembangunan Pertanian Tingkat Nasional (2003), Penghargaan Ketahanan Pangan (Lumbung Padi) pada tahun 2003, serta Satya Lencana Pembangunan Ketahanan Pangan (2005).

Selain itu, putra asli Pinrang, ini mendapatkan Penghargaan Aparat Kelembagaan Ketahanan Pangan pada tahun 2005. secara berturut-turut, ia pun meraih Penghargaan Kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional (2006), dan mendapat Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan Pertanian yang diberikan oleh Presiden RI pada acara PENAS XII di Palembang pada tahun 2007.

Dilahirkan bertepatan dengan hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-4, tepatnya 17 Agustus 1949, A. Nawir sepertinya mewarisi titisan para pejuang tempo dulu. Setelah menamatkan pendidikannya di APDN, ia memulai karirnya di pemerintahan dari tingkat yang paling bawah, yakni sebagai Kepala Desa Paria pada tahun 1976. Atas beberapa prestasi yang diraihnya selama menjabat sebagai kepala desa, pada tahun 1983, ia kemudian diangkat sebagai Kasubbag Pemerintahan Desa di Pemda Pinrang. Lebih kurang tiga bulan kemudian A. Nawir duduk sebagai Kasubbag Tata Usaha Kantor Sospol Kabupaten Pinrang selama dua tahun kemudian.

Pada Februari 1985, ia ditunjuk sebagai Camat Cempa, selanjutnya mulai Agustus 1989 sebagai Camat Watang. Sawitto. Setelah itu, pada April 1994 diangkat menjadi Kepala Dinas Kebersihan Kabupaten Pinrang. Perjalanan kariernya pun gemilang, ketika dua tahun kemudian menjabat sebagai Asisten Administrasi pembangunan. Selanjutnya, pada Februari 1998 ia dipromosikan sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah. Kemudian, sejak April 1999 terpilih menjadi Bupati Pinrang. Dan pada April 2004 melalui pemilihan langsung oleh rakyat terpilih kembali menjadi Bupati Pinrang untuk periode yang kedua.

Keberhasilan bapak lima anak ini dalam membawa Pinrang sebagai salah satu lumbung beras Nasional juga tidak terlepas dari sikapnya yang demokrat dan terbuka terhadap berbagai kritik yang diarahkan kepadanya. Atas sikapnya yang terbuka ini, pada tahun 2006, ia menerima anugerah atas jasa dan perhatian, serta keterbukaannya terhadap pers yang diberikan langsung oleh PWI Pusat. Selain itu, alumnus Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) ini juga pernah meraih Awards Peduli Agama dari Pare Pos.

Penghargaan demi penghargaan sepertinya menjadi langganan Nawir. Selama menjabat sebagai Bupati Pinrang, ia juga menerima Tanda Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM dari Menteri Koperasi dan UKM pada tahun 2005. Di tahun yang sama, ia juga meraih Juara II Tingkat Nasional Karya Bina Bahari dari Presiden RI. Selanjutnya, secara berturut-turut, ia meraih Satya Lencana Pembangunan Bidang Koperasi dari Presiden RI serta Penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja sepanjang 2006-2007.

Di tangannya, Pinrang menjelma menjadi salah satu daerah yang subur dan makmur di Sulawesi Selatan. Karakter sebagai pekerja keras untuk menggapai kemakmuran yang begitu melekat dalam dirinya ditularkan pada masyarakat luas. Karena memiliki tanah yang subur, maka sebagian besar penduduknya hidup dari mengandalkan sektor pertanian. Sektor pertanian tanaman pangan dengan komoditas utamanya padi merupakan andil terbesarnya dalam menggalakkan kegiatan perekonomian Pinrang.

Pada tahun 2000 saja, kontribusi Nawir bagi kegiatan ekonomi Pinrang mencapai 69,58 persen, atau sekitar Rp 909,29 milyar yang dihasilkan dari 80.436 hektar luas areal panen. Dari tahun ke tahun sektor ini selalu menjadi penyumbang terbesar kegiatan ekonomi Pinrang. Sehingga tidak salah jika Kabupaten Pinrang disebut sebagai “Lumbung Padi” Sulawesi Selatan, di samping Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, dan Luwu

Sebagai salah satu daerah sentra produksi beras, sejak lama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjadikan Pinrang sebagai salah satu kawasan pengembangan komoditas padi. Selain itu, Pinrang juga dijadikan kawasan penelitian dalam penerapan teknologi usaha tani. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh beberapa faktor penerapan teknologi usaha tani padi terhadap produksi dan pendapatan petani; serta untuk mengetahui efisiensi produksi penerapan teknologi usaha tani padi lahan sawah irigasi.

Program pengembangan komoditas padi dan penerapan teknologi usahatani ini berhasil diterapkan Nawir. Sebagai bukti keberhasilannya, pada tahun 2007 lalu Pinrang mendapat kucuran dana dari Pemerintah pusat sebesar Rp 4,5 miliar untuk pembelian bibit unggul bagi para petani Pinrang. Dana sebesar itu diberikan karena keberhasilan petani Pinrang dalam meningkatkan mutu dan hasil gabah. "Pemerintah pusat menilai keberhasilan tersebut, mesti ditunjang dengan bibit padi yang lebih baik, sehingga petani Pinrang pantas menerima bantuan tersebut," jelas A Nawir.

Di tahun yang sama, Kelompok Tani Sipakainga I, salah satu kelompok tani yang ada di Kabupaten Pinrang, menerima penghargaan yang diberikan secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara atas prestasinya meraih predikat juara I tingkat nasional untuk kategori Ketahanan Pangan. Sebelumnya kelompok tani ini juga berhasil dinobatkan sebagai juara Nasional lomba P3A se-Indonesia, dan juara I lomba P3A tingkat provinsi se Sulawesi Selatan tahun 2007.

Pada tahun 2007, Pemerintah meluncur program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dengan target 2 juta ton beras. Target produksi beras sebesar itu diharapkan dapat disumbangkan dari tujuh provinsi dan 13 kabupaten sentra produksi beras. Dan, salah satu dari 13 kabupaten sentra produksi beras itu adalah Kabupaten Pinrang. Prestasi baru Nawir pun sebentar lagi bakal ditorehkan. MRS/QYH

Boks

Biografi Bupati Pinrang

Nama Lengkap : Drs. H. A. Nawir, MP

Tempat tanggal lahir : Pinrang, 17 Agustus 1949

Pendidikan :

1. APDN (Diploma) (1976)

2. S1 (Serjana) IIP Jakarta

3. S2 (Megister) Universitas Hasanuddin

Keluarga:

Isteri : Hj. Nurlela

Anak:

1. Hj. A. Rini Tenri Sau, S.Sos

2. H. A. Romi Adrianto, SH

3. H. A. Sofyan SH, M.Si

4. H. A. Pawelloi, M.Si

5. H.A. Siswan Tanrasulla.

Tidak ada komentar: