Senin, 14 Juli 2008

Inovasi

Solusi Mendongrak Produksi Beras

Pencanangan GP4GB

Sebuah gerakan yang menangani produksi serta pemasaran beras telah terbentuk atas hasil kerja sama dua instansi, Bulog dan Deptan. Gerakan Penanganan Pasca Panen dan Pemasaran Gabah/Beras (GP4GB), namanya. Tujuannnya adalah mengejar target produksi 2 juta ton yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dalam rangka mendukung Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) yang menargetkan produksi beras 2 juta ton pada tahun 2007 lalu, pemerintah memfokuskan produksi pada 7 provinsi yang meliputi 13 kabupaten dengan luas tahap awal sejumlah 500 ribu hektar. Untuk melaksanakannya, telah diadakan pertemuan dengan para gubernur dan para bupati di Departemen Pertanian pada tanggal 31 Juli 2007 tentang Pencanangan GP4BN yang dibuka oleh Menteri Pertanian.

Gerakan tersebut merupakan gagasan Direktorat Jenderal Program Peningkatan Hasil Pangan (P2HP Departemen Pertanian (Deptan) dan Direktur Perum Bulog yang telah disepakati pada awal tahun 2007. Untuk melaksanakan program tersebut, pemerintah telah dibentuk Tim Pelaksana yang terdiri dari petugas Deptan, Perum Bulog, Bank Bukopin, Bank BRI, Bappeti, Perpadi, HKTI, Dewan Tani, KTNA, Petani Center, dan IPB. Pada kesempatan tersebut telah ditandatangani pula Nota Kesepahaman oleh seluruh pemangku kepentingan tersebut.

Diharapkan, gerakan ini dapat menekan angka susut panen, susut pada waktu merontok, dan susut di Penggilingan Padi, sehingga dapat meningkatkan rendemen beras. Dukungan Depatan ke daerah tersebut adalah bantuan alat dan mesin seperti sabit bergerigi berjumlah 103.000 buah, terpal berjumlah 40.000 buah, pedal tresher berjumlah 1000 unit, power tresher berjumlah 110 unit, dryer berbahan bakar sekam berjumlah 7 unit, Peralatan Penggilingan Padi one pass 60 unit dan two passes 44 unit, serta moisture tester 200 unit.

SOSIALISASI GP4GB: Pencanangan GP4GB di daerah dimulai pada 2 November 2007 lalu di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Acara yang digelar di Kantor Bupati Jombang, ini dihadiri oleh Dirut Perum Bulog dan Dirjen P2HP Deptan. Pencanangan gerakan ini juga diikuti oleh pejabat-pejabat pusat, seperti Bank Bukopin, Bank BRI, Bappebti, Perpadi, HKTI, KTNA, dan Dewan Tani. Turut hadir pula pejabat kabupaten dan kecamatan, serta tokoh-tokoh petani dan pengusaha penggilingan padi.

Direktur Jenderal P2HP Prof Dr Ir Djoko Said Damardjati, MS menjelaskan, penanganan pasca panen ini berkaitan dengan upaya mengurangi susut baik pada kegiatan memanen, merontok, serta pengeringan. Selain itu, program ini juga terkait dengan kegiatan pengolahan pada penggilingan padi, kegiatan penyimpanan, dan kegiatan pengangkutan serta pemasaran.

Dari hasil penelitian, seluruh kegiatan tersebut dapat menimbulkan susut sebesar 20%. Diharapkan pula, program ini dapat menekan susut sebesar 5% dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dengan demikian, upaya ini dapat menyelamatkan produksi mencapai sebesar 2,5 juta ton GKG, senilai Rp 6,25 triliun.

Dalam acara tersebut, Dirjen P2HP Deptan juga mengungkapkan, penanganan pasca panen dan pemasaran gabah/ beras mempunyai peran yang sangat strategis. “Kegiatan ini memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap peningkatan pendapatan petani,” katanya, menambahkan.

Dalam acara tersebut Dirut Perum Bulog Dr.Ir. Mustafa Abubakar menerangkan fungsi pengadaan Bulog antara lain 1). menambah permintaan, 2). mendorong kompetisi di pasar, 3) mengoreksi pasar gabah/beras serta pengadaan dalam negeri Bulog. Adapun pengadaan tersebut bergantung pada dua varibel utama, yaitu 1). selisih harga HPP vs Harga Pasar, semakin besar selisih itu, semakin tinggi insetif petani/pelaku usaha jual ke Bulog, 2). Produksi dalam negeri semakin baik, semakin besar pengadaan Bulog.

Strategi Perum Bulog pada tahun 2007 lalu disesuaikan dengan pelonggaran persyaratan kualitas, turun dari 11 komponen mutu beras menjadi hanya 2 komponen sesuai dengan Inpres 3/ 2007. Pengadaan gabah dan beras dilaksanakan bersamaan serta perbaikan administrasi termasuk pelayanan tanpa hari libur. “Dengan GP4GB, kualitas produksi petani dapat lebih baik dan susut pasca panen dapat ditekan,” kata Mustafa.

Acara ini juga menggelar pertemuan antara kelompok-kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Kelompok Tani juga sangat antusias dalam kegiatan GP4GB yang sangat mereka harapkan dan dambakan di masa-masa yang akan datang dapat memperbaki kehidupannya sebagai petani. Temu antarkelompok tani ini diikuti oleh seluruh peserta dari Kabupaten Jombang, Dirut Perum Bulog, Dirjen P2HP, dan peserta dari pusat

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Jombang, Drs H Suyanto, menjelaskan mengenai profil, potensi, dan peluang daerah yang meliputi luas areal sawah petanian, produksi, penanganan Gapoktan, dan Penggilingan Padi yang ada serta pembinaannya. Suyanto juga menjelaskan tentang formula Penggilingan Padi yang dirakit sendiri oleh pemiliknya dengan kualitas beras yang dihasilkan sudah lebih baik. Para peserta sempat mengunjungi Unit Penggilingan Gabah dan Beras (UPGB) Bulog. Para peserta diperlihatkan hasil beras dengan kualitas tinggi serta kehandalan pabrik yang mampu menghasilkan beras dengan broken 5 %.

Setelah pencanangan program ini, GP4GB disosialisasikan di 7 provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Sumatra Selatan. Sosialisasi juga diselenggarakan di 13 kabupaten yaitu Karawang, Subang, Sukoharjo, Grobokan, Jombang, Lamongan, Lombok Tengah, Sumbawa, Sidrap, Pinrang, Lampung Tengah, Musi Rawas, dan Oku Timur. Dengan demikian, program peningkatan produksi gabah dan beras yang berkualitas, mengurangi susut pasca panen, serta meningkatkan pendapatan petani dapat diwujudkan. QYH

Boks

GP4GB Dalam Agenda

Tanggal

Tempat

Kegiatan

7 Nopember 2007

8 Nopember 2007

16-18 Nopember 2007

23-24 Nopember 2007

5-6 Desember 2007

11-12 Desember 2007

18-19 Desember 2007

Jombang, Jawa Timur

Jawa Barat

Nusa Tenggara Barat

Makasar, Sulsel

Lampung

Jawa Tengah

Palembang, Sumsel

Pembukaan

Sosialisasi

Sosialisasi

Sosialisasi

Sosialisasi

Sosialisasi

Penutupan

Tidak ada komentar: