PENANAMAN PADI PERDANA DENGAN METODE SUKAMISKIN
Senin, 11 Februari 2008 Ketua Umum DPP PERPADI, M. Nur Gaybita bersama Direktur Utama PT. Pertani (Persero) Ir. Dwi Antono menghadiri acara penanaman padi perdana dengan menggunakan pupuk organik Cendana dan penerapan Metode Sukamiskin atau Metpro (Metode Probosutedjo) di lahan pesawahan milik masyarakat Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan tersebut merupakan wujud kerjasama antara PT. Tedja Kencana Tani Makmur (TKTM) milik pengusaha nasional Probosutedjo dengan masyarakat Kabupaten Cianjur. Penanaman ini dalam rangka mengembangkan dan melestarikan padi Pandan Wangi Wangi, varietas lokal kebanggaan masyarakat Kabupaten Cianjur yang keberadaannya nyaris langka.
Program kerjasama antara PT. TKTM dan masyarakat yang disebut dengan istilah SIMPONI (Sistem Pertanian Organik Intensif) itu mendapat respon positif baik dari Pemerintah Kabupaten Cianjur maupun dari masyarakat setempat. Pihak PT. TKTM menjamin semua pembiayaan mulai dari biaya pengolahan lahan, pupuk organik, penyuluhan, pemeliharaan, dan biaya lainnya. Sementara masyarakat mendapatkan 5 ton GKP (Gabah Kering Panen) per hektar untuk satu kali musim panen.
Untuk tahap pertama, sudah disepakati kerjasama seluas 250 hektar sawah di Cianjur. Dalam acara dialog dengan masyarakat, sejumlah anggota DPRD dan pejabat Pemerintah Kabupaten Cianjur. Probosutedjo selaku Presiden Komisaris PT. TKTM menegaskan bahwa program SIMPONI dengan menerapkan Metode Sukamiskin bukanlah kegiatan politik, namun semata-mata untuk membantu petani dan pemerintah dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.MRS
Foto yang dimuat
01. acara dialog sebelum acara penanaman, dari kiri-kanan tampak H. Probosutedjo, Ir. Achmad Budi Hardjo (Formulis Pupuk Organik Cendana), M. Nur Gaybita (Ketua Umum DPP PERPADI), dan Ir. Dwi Antono (Direktur Utama PT Pertani)
02. Petani sedang bertanya tentang Metode Sukamiskin dan Program SIMPONI
03. H. Probosutedjo sedang membimbing penerapan Metode Sukamiskin
04 Masyarakat sedang mempraktekkan Metode Sukamiskin
05. (Dari kiri-kanan) H. Probosutedjo, Ir. Dwi Antono, dan M. Nur Gaybita sedang menyaksikan petani mempraktekkan Metode Sukamiskin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar