Jumat, 28 November 2008

Selebrita

Tiada Daya Tanpa Nasi

Mona Ratuliu

Mengonsumsi nasi untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat juga menjadi kebiasaannya. Selain menjadi kebiasaan sejak kecil, nasi telah menjadi bagian dari tradisi jamuan keluarganya. Meskipun demikian, ia punya aturan tersendiri dalam mengonsumsi nasi. Apa saja? Inikah rahasia kecantikannya?

Setelah lama menghilang dari panggung hiburan, artis sinetron dan bintang iklan Mona Ratuliu kembali hadir dengan pancaran pesonanya. Ia pun terlihat langsing dan semakin cantik saja. Apa sih rahasianya? Ternyata ia giat melakukan diet dengan metoda akupunktur secara teratur. Perempuan yang yang melejit namanya lewat sinetron Pelangi Di Matamu itu berusaha mengembalikan penampilannya seperti sedia kala.

Bagi perempuan berdarah Manado, Belanda dan Sunda itu, mendapatkan ukuran tubuh yang ideal merupakan cobaan berat. Dia harus ekstra keras mencoba berbagai metode. "Sehabis melahirkan, tubuh saya dibebat dengan ramuan tradisional yang berfungsi mengencangkan dan melangsingkan tubuh. Setelah itu, saya mulai akupunktur. Tapi karena masih menyusui, saya tidak berani meminum obat dan diet,” cerita Mona, panggilan akrab ibu seorang anak ini.

Kini Mona siap kembali ke dunia akting yang telah membesarkan namanya. Berbagai tawaran untuk bermain sinetron dan film layar lebar mendatanginya. Meski telah menyandang status ibu, penampilannya sama saja seperti dulu saat sebelum melahirkan anak. Nyaris tak berubah. Ia tetap tampak cantik dan anggun. Kulit wajahnya mulus, halus, dan bening. Tubuhnya ramping. Tak heran, beberapa produk consumer good masih “memakai”nya sebagai model iklan. Bahkan, istri pengusaha Indra Bracso ini dipercaya sebuah stasiun televisi swasta menjadi presenter acara gosip bertajuk Halo Selebriti.

Meski telah memperoleh bentuk tubuh yang diinginkan, ia tetap berupaya untuk menjaganya dengan tetap mengikuti program diet. Bukan sembarang diet, tetapi di bawah pengawasan dokter gizi. Ia menjaga pola makan secara disiplin dan tidak mengemil. Sebab, setelah melahirkan, bobot tubuhnya sempat melonjak.

Di pagi hari, ia cuma makan sepotong roti dan minum susu rendah lemak. Siang, makan seperti biasa. Di malam hari, ia hanya mengonsumsi sayur-mayur dan buah-buahan. Ternyata, upayanya tak sia-sia. Setelah dua tahun menjalani diet bobot tubuhnya turun 18 kilogram. Luar biasa!

Semula Mona ragu-ragu untuk mengikuti program diet demi menjaga kesehatan dan kecantikannya. Pasalnya, program diet sesuai golongan darah yang dianjurkan oleh dokter itu mengharuskan Mona untuk meninggalkan daging, makanan bertepung, dan beberapa jenis sayuran. “Kalau dipikir, kan sayang. Masih muda kok sudah dilarang makan ini-itu,” aku wanita bergolongan darah A ini.

Tapi, setelah ditimbang-timbang, akhirnya artis kelahiran Jakarta, 26 tahun lalu ini merasa mantap untuk mengikuti anjuran dokter. “Soalnya percuma juga kalau makan, tapi enggak berguna bagi tubuh. Makan makanan yang tak sesuai golongan darah itu akhirnya hanya akan jadi sampah,” tutur wanita berhidung bangir itu.

Untungnya, dalam program diet yang dilakoninya ini tidak melarang Mona untuk mengonsumsi nasi. Sebab, Mona sudah biasa makan nasi sejak balita. Kebiasaan itu pun berlanjut hingga sekarang. Sampai-sampai Mona merasa tidak punya daya bila tak memakan nasi dalam satu hari. “Pokoknya kalau belum makan nasi, rasanya belum kenyang,” aku sambil berderai tawa.

Di sisi lain, Mona memang tak rela bila dalam program dietnya melarang dirinya untuk mengonsumsi nasi. “Kalau hanya untuk urusan kecantikan dan kesehatan, aku enggak kaku-kaku amat,” aku Mona. Bagaimana pun, ia tetap bertekad akan selalu makan nasi selama hasil olahan biji padi itu tidak membahayakan dirinya.

Namun, ia punya aturan khusus ketika mengonsumsi nasi. “Antara dua hingga sendok per hari,” tandasnya. Kebiasaan itu sudah berlangsung selama empat tahun, setelah Mona melahirkan buah hatinya, Davina Shava Felisa. Soalnya sehabis melahirkan, badannya menjadi gemuk sekali. Sejak saat itulah ia mulai membiasakan diri untuk membatasi jumlah nasi yang ia konsumsi, agar berat tubuhnya normal kembali seperti sekarang.

Biasanya ia selalu makan nasi ketika hendak melakukan aktivitas yang padat. Biar terasa kenyang dan puas, Mona selalu menambah jumlah porsi sayur dan lauk dalam piringnya. Lalu bagaimana bila makan nasi goreng? “Ya, bolehlah lebih banyak sedikit. He-he,” tandasnya. Tetapi lagi-lagi ia tak bisa makan nasi hingga satu piring. “Habis gimana ya, sudah terbiasa segitu sih,” tambahnya.

Sebagai artis yang paham akan jenis-jenis makanan berkualitas, Mona tak pernah membeda-bedakan jenis beras yang hendak dia konsumsi. Ia mengaku suka semua jenis beras, asal terasa pulen saat di lidah. Tetapi Mona mengaku kurang bersemangat jika ia harus mengonsumsi nasi dari beras merah. “Ya, enggak suka aja,” akunya lagi. Dan, satu hal yang paling disukai Mona. Yaitu makan nasi hangat bersama sayur bayam dan sambal pedas. Wihh, sedaap..! AGS

Tidak ada komentar: