Rabu, 26 November 2008

Fluktuasi

Fluktuatif, Namun Cenderung Turun

Harga Beras di PIBC antara Januari-Febuari 2008,

Memasuki minggu pertama Januari 2008, harga beras sempat mengalami kenaikan serempak hampir untuk semua jenis beras. Namun, secara keseluruhan, selama Januari sampai tanggal 20 Februari 2008, harga beras cenderung mengalami penurunan. Hanya beras jenis Cianjur baik Kepala maupun Slyp dan beras Ketan saja yang harganya cenderung sedikit lebih fluktuatif. Kenaikan beras paling tinggi terjadi pada beras Ketan Hitam sebesar Rp 200 per kg yang terjadi pada minggu pertama dan keempat Januari lalu.

Secara umum, perkembangan harga beras dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis, seperti di bawah ini:

Cianjur
Harga beras Cianjur sepanjang Januari tercatat lebih fluktuatif dibandingkan beras lain. Pada minggu pertama saja, beras Cianjur Slyp sempat mengalami kenaikan sebanyak dua kali, yaitu sebesar Rp 150 per kg pada kenaikan pertama dan Rp 50 per kg pada kenaikan kedua. Namun, pada minggu ketiga, beras Cianjur sempat mengalami penurunan sebanyak dua kali untuk jenis Kepala dan Slyp sebelum akhirnya naik kembali pada akhir bulan Januari yang tercatat masing-masing di angka Rp 7.200 dan Rp 6.700 per kg. Sementara, hingga 20 Februari lalu, beras Cianjur terus mengalami penurunan secara bertahap.

Setra
Beras jenis ini tidak mengalami fluktuasi seperti halnya beras Cianjur. Beras jenis Setra hanya mengalami kenaikan sebanyak dua kali pada minggu pertama Januari sebelum akhirnya terus mengalami penurunan secara bertahap sejak akhir minggu kedua Januari sampai dengan 20 Februari.

Saigon
Tren harga beras jenis Saigon cenderung menurun bertahap sampai dengan tanggal 20 Februari sejak mengalami kenaikan pada minggu pertama bulan Januari Sebesar Rp 100 per kg menjadi Rp 6.000 dari harga sebelumnya.

Muncul
Serupa dengan beras jenis Saigon, beras jenis Muncul hanya mengalami kenaikan sebanyak satu kali pada minggu pertama Januari. Hanya saja, harga beras jenis ini lebih stabil dibandingkan jenis lain. Sepanjang Januari tercatat, hanya Muncul III yang sempat mengalami penurunan satu kali pada minggu keempat sebesar Rp 100 per kg setelah kenaikan pada minggu pertama. Sementara, hingga 20 Februari terus mengalami penurunan bertahap kecuali Muncul II yang tetap stabil pada harga Rp 5.500 per kg.

IR 64
Beras jenis IR 64 kualitas I, II, dan III mengalami kenaikan masing-masing sebesar Rp 100 per kg pada minggu pertama Januari. Namun, sama seperti beras Saigon, Muncul, dan Setra, beras jenis ini juga cenderung turun setelah mengalami kenaikan pada minggu pertama Januari tersebut.

IR 42
Tidak berbeda dengan IR 64, beras jenis IR 42 harganya juga terus merosot bertahap dari angka Rp 6.000 per kg pada awal Januari ke angka Rp 5.750 per kg sampai tanggal 20 Februari setelah sempat mengalami satu kali kenaikan sebesar Rp 50 pada minggu pertama Januari.

Ketan
Pada minggu pertama Januari semua jenis ketan mengalami kenaikan, kecuali Ketan putih jenis Paris. Sementara, pada minggu ketiga Januari, semua ketan kembali mengalami kenaikan masing-masing sebesar Rp 100, tanpa terkecuali Ketan Paris. Setelah itu, harga beras Ketan terus mengalami penurunan bertahap sampai dengan tanggal 20 Februari kecuali ketan hitam yang sempat mengalami kenaikan dua kali yaitu naik Rp 200 per kg pada kenaikan pertama, dan Rp 100 per kg pada kenaikan kedua.

BOKS

PREDIKSI HARGA BERAS
MARET – APRIL 2008

H. Sukarna
Kabupaten Subang, Jawa barat
Menurutnya, perkembangan harga beras pada sepanjang Maret – April akan cenderung mengalami penurunan. Sebabnya, di wilayah Subang pada April sudah mulai panen serempak. Selain itu, Bulog sampai dengan saat ini belum menginformasikan mengenai pengadaan berasnya. Tentu, hal ini berdampak psikologis pula terhadap penurunan harga. Harga beras di Subang, menurut H. Sukarna akan bermain di kisaran antara Rp 4.100 sampai dengan Rp 4.200 per kg.

Andi Palawagao Kerang, SE
Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan
Pada bulan Maret – April , menurut Andi, harga beras akan cenderung mengalami penurunan. Sebabnya, tak beda dengan Kabupaten Subang yang akan mulai panen pada April ini. Apalagi, saat ini di Kabupaten Pinrang sendiri gudang Bulog sudah penuh, sehingga penyerapan oleh Bulog mulai berkurang. Tentu kondisi ini akan membuat harga kemungkinan terus anjlok. Menurut Andi, di Pinrang harga beras pada bulan Maret – April akan berada pada kisaran harga Rp 3.800 per kg untuk kualitas medium di pasaran umum.

Catur
Kabupaten Banyuwangi, Jawa timur
Menurut Catur, pada Maret – April harga beras cenderung akan mengalami penurunan. Sebab, pada akhir Maret di wilayah Banyuwangi sudah mulai panen dan akan serempak dilakukan pada April. Catur menggambarkan, kondisi saat ini di beberapa penggilingan di Banyuwangi saja terbentuk harga beras untuk kualitas medium yaitu Rp 4.500. Akan tetapi, tambahnya, dengan harga yang terbentuk itu pembelinya hanya sedikit. Catur memprediksikan, selama dua bulan tersebut harga beras akan terus turun, tetapi tidak jauh dari angka Rp 4.500 per kg untuk kelas medium.

Tidak ada komentar: