Selasa, 25 November 2008

Etalase


Pre-Cleaner Hansung
Padi biasanya tak lepas dari benda-benda asing seperti batang padi, kulit padi, rumput kering, bebatuan, dan lain-lain yang sangat mengganggu proses giling. Tapi anda tak perlu khawatir dengan masalah ini. Hansung memiliki mesin Pre-Cleaner yang bisa menjadi solusi. Pre-Cleaner produksi Hansung ini mampu memisahkan benda-benda asing secara efisien karena pembersihan dilakukan dengan panel berlubang kesatu dan kedua. Batang, tanah, debu, batu dan lain-lain dipisahkan dengan menggunakan porous panel dan dust collecting cyclone.

Keistimewaan lainnya, bahan mentah (padi) dibagi menjadi tiga tahap. Ada tiga tipe Pre-Cleaner yang ditawarkan Hansung, yaitu tipe HSPC-15C dengan kapasitas 10-15 ton, tipe HSPC-20C dengan kapasitas 15-20 ton & tipe HSPC-25C dengan kapasitas 20-25 ton. Jadi, Anda tinggal pilih sesuai dengan kebutuhan.

Extra-Large Grain Dryer Hansung
Sesuai dengan namanya, mesin pengering produksi Hansung ini memang berukuran besar dengan kapasitas 20 ton. Di bidang RPC (Rice Processing Complex) Grain Dry ini memiliki pengusaan pasar yang cukup besar. Proses sirkulasi padinya mengacu pada keseragaman kualitas pengeringan. Strukturnya sangat efisien dalam tempering zone dan drying zone. Pengeringan dilakukan secara ideal melalui 6 baris ruang pengeringan.

Sistem pengoperasiannya pun cukup mudah dengan sistem otomatis (ON/OFF). Pemasangan yang mudah dari pembersih turbo. Penentuan kadar air bisa diterapkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Extra-Large Grain Dryer produksi Hansung ini hadir dengan dua tipe, antara lain tipe HSD-200H dan tipe HSD-200HO.

Thresher Multiguna Agrindo
Thresher atau mesin perontok bukan produk baru di Indonesia. Mesin yang satu ini cukup penting keberadaannya guna efektivitas dan efisiensi proses pemanenan. Agrindo menawarkan produk perontok multiguna ini kepada Anda yang menghendaki kemudahan dan tidak ingin mengalami susut panen yang tinggi.

Thresher ini tidak hanya mampu merontokan padi, tapi juga bisa digunakan untuk merontokan jagung dan kedelai. Kapasitas Thresher Agrindo sebanyak 800 – 900 kg per jam untuk padi, 450 – 550 kg per jam untuk kedelai, dan 1300 – 1350 kg per jam untuk jagung.

Bagan Warna Daun
Sering kali petani menggunakan metode yang kurang tepat dengan maksud mendapatkan pertumbuhan tanaman padi yang baik. Petani cenderung menggunakan pupuk N berlebihan. Padahal, cara ini selain boros, juga dapat menjadikan tanaman peka terhadap penyakit dan mudah rebah. Selain itu, secara jangka panjang dapat merusak struktur kimia dalam tanah.

Untuk itu Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Padi, dan Internasional Rice Reserch Institute bekerja sama menciptakan Bagan Warna Daun (BWD) yang berguna untuk mengetahui kecukupan N pada tanaman padi. Dengan bentuk persegi empat yang dilengkapi dengan 4 kotak skala warna, mulai dari hijau muda hingga hijau tua. BWD juga dapat mengetahui apakah tanaman perlu segera diberi pupuk N atau tidak. Pemberian pupuk N berdasarkan pengukuran dengan BWD dapat menekan biaya pembelian pupuk sebanyak 15-20 persen dari takaran yang umum digunakan petani tanpa menurunkan hasil.

Tidak ada komentar: