Senin, 26 Januari 2009

Dokumentasi

DPP PERPADI Gelar Rapat Koordinasi
Guna meningkatkan kinerja PERPADI, 3 November lalu, DPP PERPADi mengadakan rapat koordinasi yang bertempat di Villa Bulog, Cisarua, Bogor. Selain dimaksudkan untuk menjalin Silaturahmi, dalam rapat tersebut pengurus membahas beberapa poin, di antaranya yaitu laporan kegiatan yang telah terlaksana dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan seperti agenda Rakernas PERPADI pada Desember ini, pembuatan koperasi, pengawalan revitalisasi penggilingan padi, pembuatan kalender PERPADI 2009, pertemuan dengan Dirjen Migas, dan rencana studi banding ke Thailand.

Rapat tersebut dihadiri oleh sebagian pengurus PERPADI di antaranya Ketua Umum PERPADI M. Nur Gaybita, Abdul Waris Patiwiri, Sekjen Burhanuddin, dan beberapa pengurus lainnya. Dalam rapat tersebut juga membahas soal kendala sebagaian penggusaha beras yang akan mengekspor beras organiknya ke luar negeri. AJI

DPP PERPADI Temui Dirjen Migas
Pada 7 Nopember 2008 lalu, DPP. PERPADI beraudiensi dengan Dirjen Migas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Evita H. Legowo untuk membahas mengenai kendala penggilingan-penggilingan padi di beberapa daerah yang kesulitan untuk membeli solar bersubsidi di SPBU. Pertemuan ini adalah sebagai upaya tindak lanjut DPP PERPADI terhadap masalah tersebut yang banyak dialami penggilingan padi di daerah.

DPP PERPADI melalui Ketua Umumnya, M. Nur Gaybita mengungkapkan mengenai tidak diperbolehkannya penggilingan padi di beberapa daerah untuk membeli solar bersubsidi. Alasan pelarangannya karena penggilingan padi dikategorikan sebagai industri yang harus membeli solar dengan harga non-subsidi. Padahal, kebanyakan penggilingan padi di Indonesia adalah penggilingan padi kecil yang notabene produksinya pun kecil.

Evita sendiri sangat menyambut baik usulan ini. Bahkan ia sempat mengusulkan juga kepada PERPADI untuk mencoba diversifikasi energi. Tujuannya, agar kita tidak terlalu bergantung pada Bahan Bakar Minyak Fosil saja.

Dalam pertemuan tersebut, sementara disimpulkan beberapa hal penting. Pertama, Dirjen Migas akan mencoba memasukkan usulan PERPADI ini di dalam salah satu perubahan Keputusan Presiden (Keppres). Kedua, PERPADI akan coba bekerja sama dengan Dirjen Migas, Dirjen LPE, dan lembaga terkait lainnya dalam rangka diversifikasi energi. Ketiga, kemungkinan untuk mengombinasikan antara kartu anggota PERPADI sebagai smartcard di SPBU-SPBU Pertamina untuk pembelian solar. Sebagai tindak lanjutnya Dirjen Migas minta waktu untuk membahas masalah ini dengan instansi terkait untuk kemudian didiskusikan kembali dengan PERPADI. AJI

Tidak ada komentar: