Selasa, 06 Januari 2009

Resto

Nikmatnya Udang Galah Segar Madu

Gubug Makan Mang Engking

Menu yang ditawarkan, pelayanan yang ramah, cepat dan memuaskan, serta suasana yang nyaman. Tiga keunggulan yang membuat restoran ini digemari banyak orang. Apa saja menu dan daya tarik lainnya?

Terletak sekitar empat kilometer dari perempatan Jalan Godean km 16, atau tepatnya beralamat di Desa Sendangrejo, Minggir, Sleman, Yogyakarta, Gubug Makan Mang Engking menawarkan oase baru dalam bersantap. Anda tidak perlu takut nyasar, karena di perempatan Jalan Godean km 16 terdapat papan penunjuk menuju restoran ini dengan ukuran yang cukup besar. Dan, pemandangan hamparan sawah di sisi kanan dan sisi kiri sepanjang jalan menuju Mang Engking mampu menghadirkan nuansa pedesaan Yogyakarta nan nyaman dan eksotis.

Restoran ini berlokasi persis di tengah-tengah hamparan sawah di atas lahan sekitar lima hektar. Bangunannya terdiri dari belasan gubug bambu nan artistik beratapkan ilalang yang tertata rapi dengan berbagai ukuran. Mulai dengan kapasitas 10 orang sampai dengan kapasitas 200 orang yang bisa digunakan untuk keperluan pesta, seminar, reuni, dan lain sebagainya. Lebih mengasyikkan lagi, sebagian besar dari gubug bambu itu berdiri di atas kolam ikan dan udang.

Bahkan beberapa gubug bambu yang berada di atas kolam itu didesain dengan lantainya yang terbuka. “ternyata menyantap makanan dengan kaki dilepaskan ke bawah lebih asyik dan lebih santai dibandingkan dengan duduk bersila, ditambah lagi dengan dengan pemandangan hamparan sawah tentu saja menghadirkan kenyamanan tersendiri,” kata Mang Engking Sodikin, pendiri sekaligus pemilik gubug itu.

Udang Galah segar merupakan menu andalan utama sekaligus merupakan Brand yang diusung oleh Gubug Makan Mang Engking merupakan kombinasi dari resto dan usaha budidaya udang galah dan ikan gurame yang berada persis di bawah dan di sekitar deretan gubug-gubug bambu restoran.

Menurut pengakuan Mang Engking Sodikin, sejak hijrah ke Yogyakarta dari tanah kelahirannya di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada tahun 1996 ia mengawali kariernya sebagai petani tambak udang di atas lahan sekitar satu hektar di Sendangrejo. Namun, berkat saran dari berbagai pihak, ayah dua putra itu kemudian dengan sebuah keyakinan mencoba membuka warung makan berupa gubug-gubug bambu.

Secara perlahan tapi pasti, warung-warung tersebut kian hari semakin ramai, terutama di hari-hari libur. Kini Gubug makan Mang Engking merupakan salah satu objek wisata kuliner terpopuler di Yogyakarta. Menurut Mang Engking, penguasa Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas bersama keluarga pun sering dhahar (makan, Red.) di warungnya untuk menyantap Udang Galah segar..

Udang Galah sebagai menu utama Gubug makan Mang Engking dibagi dalam dua kategori, yaitu Udang Galah Super dan Udang Galah Standar, terdiri dari berbagai olahan, yakni Udang Bakar Madu, Udang Goreng, Udang Saos Tiram, Udang Asam Manis, dan Udang Rebus. Di antara menu-menu utama itu yang merupakan menu spesial adalah Udang Galah Super Bakar Madu persatu kilogramnya berisi kira-kira 14 ekor udang dengan harga Rp117 ribu dan Udang Galah Standar Bakar Madu Rp104 ribu per kg.

Disajikan dengan cara ditusuk seperti sate, saus madunya sendiri sudah dicampur dengan saus sambal sehingga rasanya tidak melulu manis, tetapi ada juga rasa pedasnya. Setelah dibakar bersama udang, sausnya menjadi seperti karamel dan udang akan berwarna kuning kemerahan. Nikmat sekali. Jangan lupa memesan sambal sebagai pelengkap. Ada beberapa jenis sambal yang ditawarkan dengan harga rata-rata Rp1.500. Sementara menu andalan lainya antara lain Udang Bakar Madu, Udang Goreng, Udang Saos Tiram, Udang Asam Manis, dan Udang Rebus. Masing-masing dengan harga Rp109 ribu untuk kategori udang super, dan Rp 97 ribu untuk udang standar. Harga tersebut belum termasuk nasi, sayuran, minuman, dan lain-lainnya. Ini pun harga ketika BBM belum naik.

Jika merasa harga tersebut terlalu mahal, sebagai alternatif Gubug Makan Mang Engking menawarkan menu paket untuk 6 orang dengan harga Rp270 ribu, terdiri dari Udang Bakar Madu 0,5 kg, Udang Goreng 0,5 kg, Udang Saos Tiram 0,5 kg, Gurame Cobek 1 ekor, Gurame 1 ekor, Nasi Putih 1 centing besar, Kangkung Tumis 1 porsi, keredok 1 porsi, lalapan 1 porsi, Sambal Terasi 2 porsi, Sambal Tomat 1 porsi, Es Jeruk 3 gelas, dan Es Teh 3 gelas.

Selain itu, Gubug Makan Mang Engking juga menyediakan Gurame Goreng, Gurame Goreng Bumbu Cobek, Gurame Asam Manis, dan Gurame Bakar. Kepiting Goreng, Kepiting Saos Tiram, Kepiting Asam Manis, dan Kepiting Rebus. Sayur Asam, Kangkung Tumis, Keredok, Tahu/Tempe Goreng, dan Lalapan. Khusus pada akhir pekan dan hari libur lainnya, restoran ini menawarkan tiga minuman spesial, yaitu Legen, Es Legen, dan Cincau.

Bagi Anda yang tidak sempat berkunjung ke Gubug Makan Mang Engking di Yogyakarta, Anda tidak perlu khawatir, karena Gubug Mang Engking juga telah hadir di Depok, Jawa Barat, tepatnya di dekat Kampus Universitas Indonesia. Restoran ini juga membuka gerai di Surabaya, Semarang, dan Solo. Khusus di Yogyakarta, selain di Jalan Godean, Gubug Makan Mangking juga terdapat di Jalan Dongkelan dan di Jalan Kaliurang. Cita rasa dan panorama resto yang unik siap menyapa Anda. MRS

Tidak ada komentar: