Rabu, 07 Januari 2009

Berasa

Penganan Khas Dari Utara

Ombus-Ombus

Penganan yang satu ini tak boleh dilewatkan jika kebetulan berpergian ke wilayah Sumatera Utara. Paduan rasa legit dan gurihnya pasti membuat Anda ketagihan. Apalagi bila disantap hangat-hangat bersama secangkir teh atau kopi panas!

Ya, itulah Ombus-ombus, kue khas dari Siborongborong, sebuah kota kecil yang terletak di Kabupaten Tapanuli Utara. Kue ini sendiri sudah melegenda sampai-sampai diabadikan sebagai lagu daerah populer di sana. Kue tradisional khas Batak ini melekat dalam keseharian masyarakat setempat dan biasa dihidangkan pada acara-acara adat Batak bersama kopi atau teh.

Kue serupa Ombus-ombus sebenarnya juga ada di daerah lain dalam bentuk dan nama yang lain. Di Makassar, misalnya, kue serupa Ombus-ombus disebut Putu Cangkir karena dicetak dengan menggunakan cangkir. Sedangkan di Jawa, nama kue ini dikenal dengan sebutan Awug. Beda lagi dengan di Sulawesi Utara, yang menggunakan daun pandan sebagai media untuk membungkus kue. Di sana kue Ombus-ombus dikenal dengan sebutan Koyabu.

Bahkan di Tapanuli sendiri, ada perbedaan pendapat tentang kue yang satu itu. Ada dua versi Ombus-ombus yang dikenal oleh masyarakat Tapanuli. Ada yang mengatakan Ombus-ombus dibuat tanpa dibungkus daun pisang, melainkan hanya dikepal-kepal. Tapi, ada lagi yang menyebutkan bahwa Ombus-ombus itu dibuat dengan dibungkus daun pisang dan berbentuk limas. Bila tak dibungkus daun pisang dan hanya dikepal-kepal, kue itu berubah nama menjadi Pohul-pohul.

Orang Tapanuli juga memiliki kue bernama Lappet yang kadang sulit dibedakan dengan Ombus-ombus. Ini juga yang menyebabkan munculnya dua versi Ombus-ombus tadi. Bagi versi pertama, Ombus-ombus yang dibungkus daun pisang itulah yang bernama Lappet. Namun, pada dasarnya, bahan-bahan yang digunakan tak jauh berbeda. Bedanya hanyalah Lappet terbuat dari tepung ketan dicampur unti (parutan kelapa muda dan gula merah), sementara Ombus-ombus dibuat dari tepung beras dan diisi dengan gula merah saja.

Di berbagai desa dan kabupaten di Tanah Batak, kue Ombus-ombus ini banyak dijual sebagai menu sarapan pagi. Tapi kue ini juga cocok disantap pada siang atau sore hari. Soal rasa, tak perlu ditanya. Walau Anda mungkin akan memiliki pendapat yang berbeda, paduan tepung beras ataupun tepung ketan dengan gula aren dan kelapa pasti memberikan cita rasa unik di lidah. Mau namanya Ombus-ombus, Lapet, atau Pohul-pohul-kah, semuanya sama lezatnya.

YANG DIEMBUS-EMBUS: Walau tak ada yang bisa memastikan dari mana Ombus-ombus berasal, kue yang satu ini memiliki hubungan erat dengan daerah Siborongborong, sehingga bisa jadi dari sanalah kue ini berasal. Hampir setiap mobil angkutan antar-kecamatan maupun antar-provinsi berhenti dulu di Siborongborong untuk memberi waktu kepada penumpangnya untuk membeli kue ini. Si penjual akan mengembus-embus tangannya setiap akan mengambil satu kue untuk dimasukkan ke kantong plastik. Kue yang panas sehingga tangan perlu diembus. Embus, bisa jadi itulah cikal bakal nama kue Ombus-ombus ini.

Di Siborongborong sendiri ada satu Ombus-ombus terkenal yang hadir dengan nama merek Ombus-ombus Nomor 1, yang pertama kali didirikan oleh Anggiat Siahaan yang sudah meninggal pada tahun 1994. Kini usaha kuenya diteruskan oleh sang anak, Walben Siahaan. Sekarang pun tidak lagi dijajakan dengan sepeda, melainkan dijual di kedai kopi milik mereka yang berada di depan terminal Siborongborong.

Istilah Ombus-ombus ini, menurut Walben, adalah ciptaan ayahnya. Berawal dari pertemuan sejumlah warga pembuat kue yang ingin memberikan nama kue khas Siborongborong agar bisa dibedakan dengan kue dari daerah lain. Nah, ayah Walben lah yang kemudian membuat nama sendiri yaitu Ombus-ombus. Dan, akhirnya nama itulah yang digunakan hingga sekarang.

Kedai Ombus-ombus Nomor 1 milik keluarga Siahaan ini amat terkenal. Kedai Siahaan ini selalu ramai didatangi warga Siborongborong, mulai dari kaum bapak hingga para ibu dan gadis remaja serta anak-anak untuk menikmati kue tersebut sambil minum teh atau kopi. Rahasianya adalah resep turun-temurun yang pertama kali diracik ayah Waben sejak tahun 1960-an dan dipertahankan hingga sekarang.

Rahasianya terletak pada tepung beras biasa yang bernama Boras si Tambun. Kalau Ombus-ombus di tempat lain bisa saja langsung basi dalam sehari saja, maka Ombus-ombus Nomor 1 ini tetap akan nikmat disantap meski dibiarkan selama tiga hari tanpa dimasukkan ke kulkas.

PEMBUATAN MUDAH: Ombus-ombus sangat mudah dibuat dan tidak memerlukan keterampilan khusus. Cukup campurkan tepung beras dengan kelapa parut dan sedikit garam hingga rata menjadi adonan yang berbutir-butir. Setelah itu masukkan adonan ke daun pisang yang sudah dibentuk kerucut, tambahkan sedikit gula merah dan tambahkan adonan lagi di atasnya, kemudian dibungkus dan dikukus hingga matang.

Tapi, memang ada rahasia tersendiri yang membuat Ombus-ombus, terutama yang berasal dari Siborongborong, menjadi terasa lebih lezat. Tepung yang menjadi bahan baku kue bukanlah tepung beras siap pakai, melainkan ditumbuk dulu. Ditumbuknya pun tidak boleh menggunakan mesin atau logam, melainkan harus dengan kayu karena akan berpengaruh pada rasa.

Kelapa parut yang digunakan pun haruslah yang masih muda dan tidak boleh bercampur dengan air. Karena itu, di Siborongborong, jika ingin menggunakan kelapa untuk membuat Ombus-ombus, kelapa yang baru dibelah dibiarkan dulu hingga kandungan airnya benar-benar mengering sebelum diparut. Kalau tidak, kue akan cepat basi dan terasa lengket.

Demikian juga dengan gula merah yang digunakan. Hanya gula aren yang menjadi pilihan karena cita rasanya yang berbeda dengan gula merah biasa.
Satu hal lagi yang membuat Ombus-ombus Siborongborong selalu menjadi nomor satu adalah daun pisang yang menjadi pembungkusnya. Di sana, daun pisang didatangkan khusus dari daerah Tebingtinggi. Itu karena daun pisang dari daerah itu tidak akan sobek meskipun dilipat-lipat. Ini juga yang turut menjaga cita rasa Ombus-ombus terutama ketika dikukus di dalam dandang. Nah, Anda tertarik mencicipi kenikmatannya? DEW

Boks:
Ini Dia Cara Membuatnya!

Kalau Anda berminat untuk membuat Ombus-ombus sendiri, ini kami bagi resepnya untuk dicoba!

Bahan:
· 200 gr Tepung beras
· 200 gr Kelapa muda, parut panjang
· 1/2 sdt Garam
· 100 gr Gula merah, sisir
· Daun pandan, iris 2 cm
· Daun pisang

Cara membuat:
· Kupas tepung beras, kelapa muda parut, garam, aduk rata hingga adonan berbutir.
· Ambil daun pisang bentuk kerucut kecil, letakkan daun pandan iris, taruh 1 sendok makan adonan, isi 1/2 sdt gula merah, tutup kembali dengan adonan, bungkus. Lakukan hingga adonan habis.
· Masukkan dalam dandang yang telah dipanaskan, kukus sampai matang, angkat.

1 komentar:

Dapur Palma mengatakan...

Horas lae, hira ni tabo hu bereng masakanmi.

Horas,
Dapur Palma