Rabu, 28 Januari 2009

Fluktuasi


Fluktuasi di Bulan yang Labil


Perkembangan Harga Beras di PIBC Nopember– Desember 2008

Perkembangan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) pada Nopember hingga Desember 2008 lalu cukup variatif. Sepanjang Nopember sebagian besar beras mengalami penurunan. Namun, sebaliknya pada Desember sebagian besar beras justru mengalami kenaikan. Hal ini terjadi karena bulan itu sudah memasuki masa paceklik sampai dengan musim panen berikutnya.

Cianjur

Pergerakan harga Beras Cianjur pada Nopember tercatat cukup stabil. Bahkan untuk jenis Cianjur Slyp sempat turun Rp100 per kg pada akhir minggu pertama. Sebaliknya pada Desember Beras Cianjur baik jenis Kepala maupun Slyp serempak mengalami kenaikan Rp100 dari harga sebelumnya pada minggu kedua.

Setra

Seperti halnya beras Cianjur, selama Nopember beras Setra mengalami penurunan harga Rp100 menjadi Rp6.800 per kg pada akhir minggu pertama. Sementara, pada Desember beras Setra mengalami kenaikan Rp100 per kg pada akhir minggu kedua atau kembali ke harga bulan sebelumnya yaitu Rp6.900 per kg.

Saigon

Beras Saigon pun tak luput dari penurunan harga sebesar Rp100 per kg pada Nopember lalu. Hanya saja, untuk Beras Saigon baru terjadi pada minggu kedua. Sementara pada bulan berikutnya Beras Saigon kembali naik Rp100 per kg atau kembali pada harga semula sebelum turun yaitu Rp6.100 per kg.

Muncul

Selama Nopember Beras Muncul tercatat sangat stabil, dari minggu ke minggu beras muncul sama sekali tidak mengalami pergerakan. Lain halnya ketika menginjak Desember. Pada minggu kedua bulan ini Beras Muncul untuk semua kualitas serempak mengalami kenaikan yaitu sebesar Rp200 per kg pada kualitas I dan II dan Rp100 per kg kualitas III. Bahkan, untuk kualitas I dan II kembali mengalami kenaikan Rp100 per kg pada awal minggu ketiga.

IR 64

Selama Nopember beras IR 64 tidak banyak mengalami pergerakan harga. Tercatat selama bulan ini hanya kualitas III yang sempat mengalami penurunan harga sebesar Rp50 per kg pada minggu kedua. Sementara pada bulan berikutnya, beras IR 64 untuk semua kualitas serempak mengalami kenaikan yang terjadi pada minggu kedua sebesar masing-masing Rp100 per kg. Untuk kedua kalinya di Desember, beras IR 64 kembali mengalami kenaikan serempak untuk semua kualitas pada minggu ketiga sebesar Rp100 per kg untuk kualitas I dan Rp50 per kg untuk kualitas II dan III.

IR 42

Beras IR 42 selama Nopember tercatat hanya sekali mengalami pergerakan yaitu naik Rp100 per kg dari harga sebelumnya menjadi Rp5.950 per kg yang terjadi pada akhir minggu pertama. Dibandingkan beras lain, kenaikan yang terjadi pada IR 42 menjadi satu-satunya kenaikan beras yang terjadi selama Nopember. Sedangkan untuk bulan berikutnya, IR 42 juga kembali mengalami kenaikan pada awal minggu kedua sebesar Rp50 per kg dari harga sebelumnya.

Ketan Putih

Penurunan cukup signifikan terjadi pada Ketan Putih pada Nopember. Tercatat pada minggu pertama Ketan Putih mengalami penurunan Rp200 per kg untuk Ketan Putih Biasa dan Ketan Putih Paris. Namun, gejolak baru terjadi pada bulan berikutnya. Pada bulan ini Ketan Putih Paris saja tercatat mengalami kenaikan sangat signifikan sebesar Rp200 pada minggu kedua dan ketiga sebelum akhirnya naik lagi untuk ketiga kalinya pada angka Rp300 per kg pada minggu terakhir. Ini sekaligus tercatat menjadi kenaikan tertinggi yang terjadi selama Nopember dan Desember dibandingkan beras lain. Sementara, untuk Ketan Putih Biasa juga tak luput dari kenaikan. Ketan Putih Biasa tercatat mengalami kenaikan Rp200 per kg pada minggu kedua dan ketiga Desember.

Ketan Hitam

Pada Nopember Ketan Hitam mengalami penurunan paling signifikan dibanding beras lain yaitu sebesar Rp500 per kg pada akhir minggu pertama sebelum akhirnya turun lagi Rp200 per kg pada minggu berikutnya. Sementara pada bulan berikutnya, di tengah-tengah beras lain yang mengalami kenaikan Ketan Hitam justru sebaliknya malah mengalami penurunan sebera Rp250 per kg sebelum akhirnya naik kembali Rp200 per kg pada minggu terakhir.

BOX Prediksi

Wawan Setiawan

Subang, Jawa Barat

Menurutnya, pada bulan Januari–Februari 2009 harga beras akan cenderung masih mengalami sedikit kenaikan. Pasalnya, di daerah Subang sendiri pada bulan tersebut panen masih berlangsung sedikit. Pada bulan berikutnya atau bulan Maret baru panen akan lebih banyak karena sudah serempak untuk semua wilayah di Subang.

Drs. H. Suyamto

Sragen, Jawa Tengah

Senada dengan Wawan, menurutnya, harga beras pada bulan Januari – Februari akan cenderung naik. Alasannya, selain di daerahnya masih belum ada panen juga terkait dengan kenaikan HPP yang telah ditetapkan pemerintah yang mulai berlaku per Januari 2009. ”Kenaikan berkisar lima persen dari harga sebelumnya,” terangnya kepada PADI.

Hamdani

Kebumen, Jawa Tengah

Tak terkecuali Hamdani, menurutnya pada bulan Januari – Februari harga beras akan cenderung mengalami kenaikan. “Harga beras akan mengalami kenaikan berkisar Rp. 200,- dari harga HPP yang sudah ditetapkan pemerintah,” begitu katanya.

Tidak ada komentar: