Selasa, 06 Januari 2009

Agrowisata

Menelusuri Surga Flora Nusantara

Taman Wisata Mekarsari

Tidak hanya dikenal sebagai tempat bermain, Taman Wisata Mekarsari adalah oase di pinggiran ibukota Jakarta. Objek wisata yang terletak di jalan Raya Cileungsi-Jonggol, Kabupaten Bogor, ini merupakan area pengembangan dan pelestarian berbagai jenis tanaman, termasuk buah-buahan dari berbagai daerah Indonesia.

Kembali kepada alam, mengenali lingkungan dan flora, itulah yang ditawarkan oleh objek wisata yang didirikan oleh almarhum Ibu Tein Soeharto ini. Di kawasan seluas 264 hektar itu terdapat terdapat 78 famili, 400 spesies, serta 1.438 varietas yang mewakili lebih dari 100.000 tanaman buah-buahan. Selain pengembangan secara alami, di Taman Wisata Mekarsari juga terdapat buah-buahan yang merupakan hasil kreasi persilangan para ahli tanaman buah tropis Indonesia maupun perbanyakan massal dengan metode Kultur Jaringan di laboratorium.

Beberapa produk yang telah dihasilkan oleh para tim ahli tersebut berhasil menarik minat pengunjung, bahkan sudah menjadi produk unggulan. Sebut saja seperti Nangkadak, Cempeka, dan Pedaka. Ketiga jenis buah tersebut merupakan hasil persilangan antara Cempedak dan Nangka. Rasa, tekstur, dan aromanya sangat khas. Misalnya saja pada Nangkadak, tekstur menyerupai Nangka namun rasa manis dan bentuk buah mirip dengan Cempedak. Sedangkan melalui metode Kultur Jaringan, Mekarsari mampu memproduksi bibit tanaman hingga berjumlah ribuan dalam waktu yang singkat seperti pada bibit Nanas, Pisang, Jati dan lain sebagainya.

Selain hasil persilangan, Taman Wisata Mekarsari juga mengintroduksi tanaman buah-buahan dari mancanegara dan memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia seperti Nanas Arnis, Abiu/ Sawo Brasil, Kedondong Merah, Lengkeng Dataran Rendah, Jambu Biji Sukun (tanpa biji), dan masih banyak lagi. Introduksi artinya bibit tanaman diperoleh dari luar negeri dan dalam kurun waktu 20 tahun terakhir dilakukan pengadaptasian terhadap agroklimat di Indonesia.

Taman Wisata Mekarsari juga turut memberikan kontribusi bagi perkembangan budidaya tanaman buah asli Indonesia seperti misalnya Jambu Air Citra, Jambu Air Irung Petruk, Jambu Air Mutiara Super, Durian Sukun, Durian Tanpa Duri, Durian Tanpa Sekat dan masih banyak lagi.

Sambil menikmati panorama perkebunan, Anda juga bisa berkeliling menggunakan kereta wisata menyaksikan semua koleksi tanaman. Selama berkeliling Anda akan melewati beberapa obyek-obyek menarik, seperti areal pembibitan, persemaian, green house Melon, kebun sayur vertikultur dengan cara hidroponik, kolam pemancingan, tanaman buah dalam pot (tabulampot), kebun Salak, Rambutan, Sawo, Nangka dan Belimbing, Matoa, Manggis, Area Outbound, Danau Mekarsari, Koleksi Tanaman Langka, Makam Panjang, dan masih banyak lagi.

Saat melewati Green House melon, sebaiknya Anda turun untuk melihat tanaman melon yang ditanam secara hidroponik maupun tabulampot di dalam rumah plastik. Di sana Anda bisa langsung memetik melon dari batangnya. Jenis melon yang tersedia cukup beragam, seperti melon Golden Langkawi yang berwarna kuning terang dan rasanya renyah seperti buah Pir, Jade Flower yang harum dan manis berair, Glamour, Honey Globe, dan lain sebagainya. Keunikannya adalah jenis melon yang ada di Mekarsari jarang ditemui di toko-toko buah pada umumnya. Harga tiap kilogram melon adalah Rp10 ribu.


Banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan di sana, mulai dari belajar budidaya tanaman di Nursery, memetik hasil panen, bersepeda sambil belajar tentang tanaman langka, belajar membuat terrarium, belajar membuat kompos, belajar membuat kebun sayuran organik secara vertikultur dan menanam padi di sawah, serta masih banyak kegiatan lainnya. Aktivitas lain yang bisa dilaksanakaan baik secara perorangan/keluarga maupun berkelompok misalnya uji adrenalin di lokasi outbound, berkemah, bermain di atas air dengan menggunakan Floating Donat maupun Kano, Paint Ball, hingga menginap dengan suasana hutan di Rumah Pohon Leo.

PENGEMBANGAN BIBIT: Sebelum memutuskan untuk bercocok tanam, tidak ada salahnya jika Anda terlebih dahulu mempelajari seluk beluk bibit yang akan semai. Dengan mengetahui jenis dan kualitas bibit yang akan ditanam, maka panen yang akan didapati bisa maksimal. Hal seperti ini bisa diperoleh di Taman Wisata Mekarsari di Garden Center, yang termasuk di dalam Zona Festival Point.

Tempat penjualan bibit tanaman yang terletak di bagian depan Taman Wisata Mekarsari ini menawarkaan beraneka bibit tanaman buah, tanaman hias maupun tanaman obat. Yang lebih menarik, pengunjung juga bisa melakukan konsultasi gratis tentang berbagai jenis tanaman, cara mengembangkan biakan tanaman, merawat dan memanen. Tidak itu saja, pengunjung juga bisa membeli bibit yang akan ditanam di rumah dengan garansi keaslian varietas.

Selain tempat pengembangan bibit. Di pusat pengembang biakkan bibit tersebut juga terdapat area Taman Paradiso yaitu sebuah tempat yang bisa digunakan untuk gathering maupun acara keluarga. Tempat ini sangat menarik karena dikeliling oleh kebun buah-buahan. Lokasi yang terbuka memberikan kebebasan pada angin untuk berhembus masuk menyapa pengunjung.

Yang tak kalah indah adalah Family Garden, di sini Anda diajak untuk berkenalan dengan alam pedesaan yang dikelilingi sawah, sungai, ladang, kolam pemancingan ikan dan rumah sederhana para petani.

Sesuai dengan karakternya, area itu sangat cocok untuk pengunjung yang sudah berkeluarga. Mengajarkan anak-anak tentang kehidupan desa. Sungguh mempesona, hembusan angin bukit dan gemericik air sungai mengantarkan Anda pada kehidupan masa kecil yang indah di sebuah desa nan jauh di sana.

Kegiatan sewaktu tinggal di desa seperti memancing, pergi ke kebun, memetikan sayuran, dan membawa hasil panen pulang dengan menunggangi kuda akan ditemui di lokasi Family Garden ini. Di lokasi ala perdesaan itu, Anda bisa mengajak anak-anak untuk pergi ke sawan menanam padi, memandikan kerbau, dan memangkapkan ikan.

PANEN BERSAMA: Memetik buah hasil panen merupakan kegiatan yang paling menyenangkan. Cara yang paling mudah adalah dengan mengikuti paket Greenland Tour di mana pengunjung diajak berkeliling ke kebun-kebun buah seperti Melon, Salak, dan Belimbing. Di dalam paket tur ini, pengunjung dimanjakan dengan berbagai buah tangan seperti mendapat buah salak, belimbing, juice Mekarsari, suvenir, dan 1 bibit pohon buah untuk ditanam dan dibawa pulang. Bahkan, apabila panen raya tiba, pengunjung dapat memetik langsung buah di kebunnya seperti pada area kebun Rambutan Binjai beberapa waktu yang lalu.

Setelah mengunjungi area Kebun Wisata Buah, rasanya kurang lengkap kalau tidak mengunjungi Taman Lotus yaitu sebuah taman yang dipenuhi oleh bunga lotus. Apa yang terlintas dalam pikiran Anda jika diajak bermain ke taman lotus? Pasti membayangkan sebuah tempat indah dan nyaman. Itulah Taman Lotus Mekarsari, sebuah taman air yang dihiasi warna-warni bunga lotus yang mengapung di permukaan danau. Tidak bisa dipungkiri, keindahan bunga lotus menggoda setiap pengunjung dan memasaknya untuk singgah sejenak mengagumi kecantikanya. Wajar bila tanaman air ini menjadi bunga yang paling menarik di dunia.

Daunnya mengapung di permukaan air, batang dan bunganya tumbuh tegak menyongsong matahari menjadi simbol dari kesucian dan keabadian. Tidak heran bila bergitu banyak bangsa di dunia mengaguminya. Bagi yang masih menjalin asmara, jangan lupa memetik sekuntum bunga Melati Susun yang indah dan wangi dan persembahkan pada sang kekasih, sebagai simbol kasih sayang Anda.

Setelah puas berkeliling dengan kereta wisata, beristirahatlah sejenak di bawah air terjun. Bangunan air terjun ini seperti air terjun asli, laksana air yang mengalir dari gunung. Menarik bukan? Jadi, apa yang Anda tunggu lagi! Taman Wisata Mekarsari merupakan tempat wisata yang pas untuk menghiasi akhir pekan bersama keluarga dan orang-orang yang Anda cintai. AJO


Taman Buah Terluas Di Asia

Sejak pertama dibangun tahun 1991, tempat ini sudah dirancang untuk menjadi taman buah terbesar di Asia. Dilihat luasnya, kurang lebih 264 hektar, pantas rasanya, kalau pendirinya -mendiang Ibu Tien Soeharto, menjadikan area ini sebagai taman buah.

Gebyar taman yang memiliki areal kebun buah 88 hekter yang terdiri dari 5 blok (saat ini disebut Zona) ini semakin tersiar sejak diresmikan tahun 1995 oleh Ibu Tien Soeharto, yang bertepatan dengan peringatan hari pangan sedunia ke-14. Semenjak itu, taman buah ini langsung menjadi primadona wisata, baik bagi warga Jakarta luar pulau Jawa.

Tujuan awal dari pendirian Taman Buah Mekarsari adalah sebagai tempat penelitian dan contoh pembibitan buah-buahan yang ada di seluruh Indonesia, bahkan dunia. Namun, persepsi yang berkembang di masyarakat waktu itu dan sampai sekarang, bahwa Taman buah Mekarsari adalah taman penghasilan buah (kebun produksi), dan tempat membeli buah.

Dengan konsep tempat pembibitan dan penelitian seperti itu, ternyata para pengunjung kurang tertarik berwisata. Mungkin membosankan, apalagi bagi pengunjung yang kurang menyukai wisata alam. Sejak dikelola oleh PT Mekar Unggul Sari konsepnya dirubah menjadi Taman Wisata Mekarsari. Untuk mewujudkan konsep yang baru, berbagai fasilitas pendukung pun dipersiapkan.

Salah satu alasan pengembang tetap optimis adalah lokasi yang strategis. Hanya 30 menit dari pintu tol Cibubur, dan 45 menit dari Ibukota Jakarta. Lokasi strategis membuat tempat ini mudah dijangkau, baik menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum.

Untuk kepuasan pengunjung banyak fasilitas yang disediakan, di antaranya bus yang didesain seperti kereta yang memungkinkan para pengunjung bisa berkeliling taman yang sangat luas dengan cepat dan biaya yang murah. Terbukti memang, sejak diluncurkan sampai sekarang, bus-bus tersebut selalu penuh, apalagi di hari libur, harus antri untuk naik bus tersebut.

Bila mau lebih praktis, Anda bisa juga membawa kendaraan pribadi mengelilingi seluruh areal. Cuma harus ditemani pemandu wisata, hal ini dikarenakan pengunjung sering tersesat. Dengan cara itu, Anda lebih leluasa berkeliling sambil berhenti di tiap kebun buah sambil membeli buah-buah segar langsung dari pohonnya.

Setiap jenis buah mempunyai varietas unggul, seperti buah durian. Jika durian liar biasanya tinggi pohonnya bisa mencapai 20-30 meter, di areal ini, tinggi pohon durian berkisar 3-5 meter dengan buah yang besar-besar. Jenis-jenis pohon lain pun mempunyai varietas sangat unggul, seperti itu juga buah-buahan lainnya. Salah satu andalan buah hasil taman wisata di sini adalah buah melon. Buahnya lebih besar dan lebih manis dari melon umumnya. Menarik, bukan? AJO

Tidak ada komentar: