Rabu, 28 Januari 2009

Resto

Bersantap di Antara Tarian Ikan

Lesehan Mina Tlatar Indah

Nuasa pesona alam terhampar dengan latar belakang budaya desa dan air yang melimpah. Aroma kelezatan masakan ikan air tawar yang disajikan begitu menggoda selera. Tak pelak membuat lidah terasa ingin cepat menyantapnya.

Resto satu ini memang terbilang cukup menarik. Selain tempatnya nyaman buat nongkrong bareng keluarga dan teman, pengunjung juga merasakan kedekatan dengan alam. Konsep pondokan rumah panggung di atas kolam ikan besar, menambah pemandangan tersendiri ketika kita singgah ke tempat ini.

Lesehan ini berada di tempat wisata air yang berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Lesehan Mina Tlatar Indah ini juga menawarkan pekecehan sebagai salah satu daya tarik. Sesuai namanya ‘Keceh’ dari bahasa Jawa yang artinya bermain air. Di sini, pengunjung bisa bebas bermain air, karena pengelola menyediakan kolam renang besar dan kali-kalian dengan air yang sangat bersih.

Pekecehan yang berada dalam kompleks Ekowisata Taman Air Tlatar (Estasia) di Boyolali ini memiliki luas sekitar 3,5 hektar. Pengelola mendesain kali kecil dengan ketinggian air sekitar 20 cm dan dihiasi bebatuan alami. Pekecehan ini bertambah apik dengan kehadiran tanaman air, seperti papirus, kanal air, dan bambu air.

Jika kurang puas dengan pekecehan yang mengusung konsep air menggenang, pengunjung bisa mendatangi Kali Bening yang jaraknya sekitar 500 meter dari pekecehan. Sesuai namanya, wahana yang juga berada di kompleks Etasia ini menyajikan aliran air dari Umbul Tlatar. Pengunjung bisa menyaksikan ikan-ikan berenang plus memberi makan dari atas pondokan.

Suara air terhempas di antara bebatuan, canda ria segerombolan ikan-ikan di dasar kolam, kicau burung yang sesekali terdengar dan gemerisik dedaunan digoyang angin menghasilkan harmoni suara yang niscaya menawarkan ketenangan bagi pengunjung. Belum lagi air yang masih sejuk, karena langsung mengalir dari sumber mata air Umbul Tlatar.

Gazebo yang ditata apik makin membuat kita betah berlama-lama nongkrong di sana. Bagian bawah gazebo dibendung dan diisi air dengan ketinggian sekitar 40 cm. Ratusan ikan tawar seperti gurame, nila, lele, kakap, dan bawal dibiarkan berenang bebas.

Tidak hanya itu, pengelola menyebutkannya gazebo terapi ikan (fish therapy). Pengunjung bisa memasukkan kedua kakinya ke dalam air dan rileks membiarkan ikan-ikan tersebut mendekat dan perlahan menggigit kaki. Setelah puluhan, bahkan ratusan ikan mengigiti kaki akan timbul sensasi aneh. Perpaduan antara geli, bahkan seperti sengatan listrik berskala kecil.

Menurut Hartanto, pengelola Etasia, gigitan ikan akan membuka pori-pori kulit sehingga bisa mengeluarkan berbagai penyakit, apalagi diyakini di kaki terkumpul toksin yang menjadi endapan penyakit. Konsep yang diusung memang sudah dimodifikasi ulang.

Soal fasilitas, tempat ini menawarakan banyak fasilitas di antaranya ada dua buah pemandian masing-masing Pemandian Umbul Pengilon dan Pemandian Umbul Asem. Kemudian ada rumah makan lesehan, pemancingan, kolam renang anak dan dewasa, taman wisata air, dan lapangan woodball.

Untuk menu, lesehan ini menyuguhkan ikan sebagai makanan andalannya. Selain itu, Anda juga bisa menemui berbagai macam bumbu mulai dari bumbu rujak sampai bumbu cabe ijo spesial. Jadi, Anda bisa memesan masakan sesuai selera. Harga yang ditawarkan juga cukup murah meriah, karena tiap menu dihitung per kilo. Selain menu ikan sebagai andalan, lesehan ini juga menawarkan sayur sebagai pelengkap di antaranya sayur asem, cah kangkung cabe ijo, pepes, dan lainnya. Hanya saja, untuk menu ini hanya disajikan pada hari-hari libur saja.

Seperti Rahayu, pengunjung asal Ampel, Boyolali, ini mengaku sengaja datang untuk mengajak keluarga besarnya nongkrong bareng dan bermain air. Apalagi di tempat ini juga tersedia kolam renang yang besar. “Kumpul keluarga merupakan momen yang mengasyikkan, terus anak-anak juga bisa main air bebas. Tempatnya santai, makanannya juga enak dan murah,” katanya pada PADI. Biasanya, ia bersama keluarga datang tiap akhir pekan.

Hal serupa juga diakui Yatno. Pria asal Salatiga, Semarang, ini mengaku seringkali berkunjung ke lesehan ini bersama teman-temannya. Selain harganya miring, nuansa tempat ini amat pas buat bercengkrama dengan keluarga. “Saya suka liat ikan-ikannya, apalagi airnya bersih banget,” tandasnya.

Menyantap makanan sambil ditemani canda ria ikan tawar, pastinya amat menyenangkan. Cocolan sambal yang pedas dan lalapan segar makin menambah selera makan Anda dan keluarga. Pokoke uenak tenan! PIT

Tidak ada komentar: