Rabu, 07 Januari 2009

Tips


Menyiapkan Hidangan Sehat Saat Lebaran

Ramadan telah tiba. Selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, salah satu yang paling berkesan bagi umat muslim adalah waktu berbuka puasa, sahur, hingga tradisi lebaran. Kegiatan-kegiatan ini tentu terasa lebih nikmat jika dilakukan dengan menyiapkan berbagai hidangan istimewa untuk dinikmati bersama keluarga.

Pada dasarnya makanan yang dikonsumsi selama bulan puasa sama saja dengan hari-hari biasa. Tinggal bagaimana memvariasikan menu empat sehat lima sempurna. Bedanya terletak pada cara mengonsumsi hidangan tersebut. Mengonsumsi makanan setelah berpuasa membutuhkan tahapan-tahapan yang harus dilakukan supaya kesehatan tetap terjaga. Kiat berikut ini diharapkan dapat membantu Anda menyiapkan hidangan, sehingga menunjang kesehatan Anda selama menjalankan ibadah puasa:

1. Selama berpuasa, pencernaan istirahat selama kurang lebih 14 jam. Saat waktu buka datang, cara yang baik berbuka puasa tetap dimulai dengan makanan yang manis. Berbuka dengan yang manis membantu menormalkan gula darah dalam tubuh dan makanan tersebut mudah diserap, sehingga energi yang hilang selama berpuasa, dapat diganti lebih cepat dan tubuh kembali bertenaga.

2. Selain manis, Anda juga dapat mengawali buka puasa dengan makanan ringan, seperti buah kurma, kolak, dan camilan lain. Cara makan yang bertahap seperti ini, pencernaan bekerja secara bertahap sehingga tidak kaget. Di samping itu, suhu makanan atau minuman sebaiknya tidak ekstrem, seperti minuman es dan juga yang panas. Suhu yang terlalu ekstrim juga akan mengganggu pencernaan.


3. Ramadan juga menjadi kesempatan bagi para ibu untuk menyajikan hidangan istimewa dari tangannya sendiri. Apalagi bulan puasa datangnya cuma sekali dalam setahun, jadi maknanya terasa berbeda kalau makanan yang disajikan dimasak sendiri. Saat menyajikan menu buka puasa, Anda dapat menyajikan menu-menu kesukaan keluarganya.

4. Menurut beberapa ahli gizi, menghidangkan buka puasa dengan membeli makanan di luar tidak masalah selama jenis makanan yang dibeli sesuai dengan kebutuhan untuk berbuka. Tapi sebaiknya tidak asal membeli, harus paham mengenai jenis makanan apa yang baik untuk berbuka puasa. Hanya saja, menyajikan makanan dengan mengolah sendiri tetap jauh lebih baik dari pada membeli yang sudah jadi. Selain terjamin dari kebersihan, juga kualitas barang yang digunakan juga lebih baik.

5. Demikian juga halnya dengan hidangan saat sahur. Hidangan sahur sebaiknya menyajikan makanan yang hangat untuk menjaga selera makan. Usahakan untuk tidak menyajikan makanan yang pengolahannya diulang. Sebab, makanan yang diolah ulang kandungan gizinya kurang baik.

6. Saat sahur, beberapa jenis zat makanan porsinya hendaknya lebih banyak, seperti protein dan serat alami. Kedua zat ini akan memberi rasa kenyang yang lama dan protein bisa mengganti karbohidrat sebagai cadangan energi yang cukup selama menjalankan puasa.

7. Agar hidangan tidak membosankan, variasi menu, pola, maupun cara penyajian juga perlu dilakukan. Saat buka, buah bisa diganti-ganti atau dikombinasikan dengan jenis buahan lain. Demikian juga dengan makanan utama, seperti nasi dan lauk pauknya. Sesekali buat variasi agar selera makan Anda dan keluarga senantiasa terjaga.

Menjalankan ibadah puasa dengan aktivitas yang tetap tinggi memang sangat perlu memperhatikan pola makan yang sehat saat buka puasa, demikian juga dengan sahur. Pola makan sehat tersebut tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga dapat diterapkan terhadap anggota keluarga yang lain. Semoga Ramadan kali ini memberikan berkah bagi kita semua. QYH

Tidak ada komentar: